Hasil penelitian ahli kejiwaan
 Gordon Hodson dari Brock University, Ontario, Kanada, menunjukkan, 
sikap rasis berhubungan dengan tingkat intelektualitas. Dalam hal ini, 
kata Hodson, orang yang memiliki IQ rendah cenderung untuk bersikap 
rasis dan berprasangka buruk. 
“Orang dengan intelejensi rendah cenderung bersikap reaktif terhadap 
sesuatu dinilai berbeda dengan pandangan konservatif yang dianutnya,” 
tulis Hodson dalam email yang dikirimkan kepada laman khusus ilmu 
pengetahuan.
Akan tetapi, Hodson  mengakui bahwa sikap prasangka buruk itu  sangat
 kompleks, sehingga munculnya sikap  itu juga dipengaruhi oleh 
faktor-faktor lainnya.  Sementara itu, studi sebelumnya juga menunjukkan
 hal serupa bahwa sikap prasangka buruk seseorang terkait dengan tingkat
 pendidikannya. 
Hal ini yang membuat Hodson menyebutkan bahwa hasil penelitiannya ini
 berkorelasi dengan temuan sebelumnya. Akan tetapi, peneliti lainnya  
Brian Nosek dari  University of
Virginia mengkritik hasil penelitian Hodson. Dia menilai, Hodson hanya memfokuskan pada faktor sosial-kognitif. Padahal, ada sejumlah variable lainnya yang menyebabkan seseorang bersikap rasis dan mudah berburuk sangka. sumber www.pikiran-rakyat.com
Virginia mengkritik hasil penelitian Hodson. Dia menilai, Hodson hanya memfokuskan pada faktor sosial-kognitif. Padahal, ada sejumlah variable lainnya yang menyebabkan seseorang bersikap rasis dan mudah berburuk sangka. sumber www.pikiran-rakyat.com
 web
 Twitter
07.08
Unknown

 Posted in 
0 komentar:
Posting Komentar