Selasa, 18 November 2014


Membanjirnya buah impor ke Indonesia membuat buah lokal Indonesia sedikit demi sedikit mulai dilupakan bahkan mulai tidak dikenali lagi, terutama yang masuk pada kategori buah langka.Salah satu buah langka yang kebetulan masih ada di kebun keluarga besar saya adalah Nam-nam yang di beberapa daerah menurut sumber wikipedia mempunyai nama berbeda yaitu Sawo Pancukan dan Anjing-anjing. Buah ini rasanya agak asam namun pada tingkat kematangan yang tinggi rasa asamnya sudah jauh berkurang.

Buah Nam-nam lebat mulai dari bawah (dok. pribadi)

Buah nam-nam milik keluarga ini tumbuh di pinggir kolam yang menurut cerita paman ditanam pada waktu kakek masih ada, sengaja tetap dipertahankan karena kelangkaanya juga menjadi incaran banyak orang sebagai pelengkap acara rujakan pada wanita hamil yang memang kadangkala membutuhkan buah yang lengkap.

Tentu saja ketika buah ini sudah matang kadang anak-anak kami beserta ibu-ibunya dari keluarga besar suka memanfaatkannya dengan cara dikonsumsi langsung atau memakai bumbu rujak sebagai tambahannya.



Bunganya kecil-kecil dan daunnya mudanya berwarna kemerahan sehingga terlihat indah (sayang pada waktu saya ambil gambar, daunnya mudanya sudah berubah hijau tua), batangnya lumayan keras dan krenanya sering dimanfaatkan anak-anak sebagai bahan pembuat mainan Gangsing.
Buahnya berdaging tebal, berbentuk ginjal keriput berujung meruncing, bergelantungan di batang, coklat bersisik ketika muda dan kehijauan atau kekuningan apabila masak, masam sampai masam manis, berbiji satu serta berbentuk pipih.

Saya sendiri pernah mencoba menyemaikan beberapa bijinya dan ludes diambil tamu, saudara dan beberapa relasi yang juga penasaran ingin memiliki tanaman yang sudah jarang ditemui ini. Mudah-mudahan ke depan saya masih kebagian buah yang tua sehingga bisa desemaikan kembali untuk disebar pada mereka yang menginginkannya. Tentu saja upaya ini mudah-mudahan membantu mempertahankan keberadaan buah langka ini untuk tetap ada dan tidak punah dari bumi Indonesia.

Karena tak punya model buah matang, ini saya ambil dari mbah Gugel, hehehehe.. (sumber gambar: kawabanua.com)
Buah yang sudah matang matang

Asal-usul keberadaan buah ini yang ditanam kakek ini juga tidak diketahui dari mana beliau mendapatkannya, namun kehadirannya tetap akan saya pertahankan agar buah ini juga kelak masih bisa disaksikan oleh cucu saya kelak, semoga.

0 komentar: