Rabu, 12 November 2014


Apakah Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK ) pada kegiatan Outbound dapat menyimak dengan baik daripada aktivitas sebelumnya ?


Outbound adalah kegiatan di alam terbuka merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang di dapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreatifitas seseorang.
Kegiatan outbound berawal dari sebuah pengalaman sederhana seperti bermain. Bermain yang membuat setiap anak merasa senang dan bahagia. Dengan bermain anak dapat belajar menggali dan mengembangkan potensi dan rasa ingin tahu serta meningkatkan rasa percaya dirinya.. 


Oleh karena itu, bermain merupakan fitrah yang dialami setiap anak. Pengalaman merupakan guru dalam proses pembelajaran secara alami. Misalnya seorang anak mengalami proses alami bermain. Hal itu dalam rangka menambah dan mengembangkan pengetahuan dari setiap pengalamannya. Jadi tidak tertutup kemungkinan siapapun berhak bermain baik anak-anak, remaja, orang dewasa ataupun orang tua. 

Karena belajar dari sebuah pengalaman dalam aktifitas bermain dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan yang dapat dilakukan dirungan terbuka atau tertutup.
Outbound merupakan perpaduan antara permainan sederhana, permainan ketangkasan dan olah raga serta diisi dengan petualangan-petualangan. Hal ini yang akhirnya membentuk adanya unsur-unsur ketangkasan dan kebersamaaan serta keberanian dalam memecahkan masalah. 

Outbound sebagai permainan kecerdasan karena sebagai sarana untuk melatih dalam mengembangkan fungsi mata, telinga dan latihan otot. Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
( penyandang autis ) outbound dapat melatih memfokuskan diri dalam memecahkan masalah saat kegiatan berlangsung dan mewujudkan rasa percaya diri. Outbound juga memberi pengaruh dalam pengembangan kreatifitas dalam menentukan keputusan yang akan diambil.  


Misalnya anak autis menjadi lebih konsentrasi dalam mendengarkan setiap instruksi yang diberikan guru dalam setiap outbound.
Proses belajar dengan outbound pada Anak Berkebutuhan Khusus di SDN Percobaan Surabaya disesuaikan dengan Program Kegiatan Pendidikan Inklusi ., dilaksanakan setiap semester sekali diikuti oleh Anak berkebutuhan Khusus dan siswa reguler ( normal ). Misalnya pada tanggal 17 Juni 2009 SDN Percobaan Surabaya mengadakan outbound di Kebun Bibit Flora Surabaya ( Kegiatan semester II ) dan di PPLH Seloliman Trawas Mojokerto ( Kegiatan Semester I ). 

Kegiatan outbound ini sebagian besar aktivitasnya merupakan aktivitas fisik dapat juga disebut permaianan yang bersifat petualangan meliputi ice breaking, flying fox, air terjun, tarzan, sarang ular dan permainan yang memerlukan konsentarasi.( kegiatan outbound ini pernah diliput dan ditanyangkan disalah satu televisi Surabaya JTV.
Metode yang digunakan dalam outbound ini adalah belajar melalui pengalaman ( exsperiental learning ), pelaksanaan kegiatan belajar dengan outbound pada Anak Berkebutuhan Khusus disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan resiko pada masing-masing individu. Mereka dapat belajar secara alami dan bersosialisasi dengan lingkungannya di kegiatan outbound .
Apakah manfaat dan tujuan dari kegiatan autbound bagi Anak Berkebutuhan Khusus dan siswa reguler di SDN Percobaan Surabaya ?
Kegiatan belajar di alam terbuka seperti outbound bermanfaat :



1. menambah pengalaman baru

2. membangun rasa keberanian, kebersamaan

3. komunikasi yang efektif antar sesama

4. bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi

5. memahami setiap kelebihan maupun kekurangan yang ada pada dirinya maupun orang lain

6. dapat menumbuhkan rasa saling menghargai antara Anak Berkebuntuhan Khusus dan siswa reguler
Tujuan outbound secara umum untuk menumbuhkan rasa percaya dalam diri guna memberikan proses terapi diri bagi Anak Berkebutuhan Khusus dalam berkomunikasi dan menimbulkan adanya saling pengertian sehingga terciptanya saling percaya antar sesama.
Tujuan outbound menurut Adrianus dan Yufiarti dalam Jurnal memupuk karakter siswa melalui kegiatan outbound ( 2006 : 42 ) adalah sebagai bearikut :



1.  Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan diri siswa
 
2.  Berekspresi sesuai dengan caranya sendiri yang masih dapat di terima lingkungan

3.  Mengetahui dan memahami perasaan pendapat orang lain dan menghargai perbedaan

4.  Membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan

5.  Lebih mandiri dan bertindak sesuai dengan keinginan

6.  Lebih empati dan sensitif dengan perasaan orang lain

7.  Mampu berkomunikasi dengan baik

8.  Mengetahui cara belajar yang efektif dan inovatif

9.  Memberi pemahaman terhadap sesuatu tentang pentingnya karakter yang baik

10.Menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk karakter siswa Sd melalui berbagai         contoh  nyata dalam
pengalaman hidup

11. Mengembangkan kualitas hidup siswa yang berkarakter

12. Menerapkan dan memberi contoh karakter yang ada di lingkungan

 

0 komentar: