Outbound Forkasi (Forum Komunikasi Orangtua nak Spesial Indonesia) - Terima kasih untuk semua anggota forkasi atas kehadirannya di omah kebon... semoga kita bisa bergembira kembali dilain waktu
Senin, 29 Desember 2014
Senin, 15 Desember 2014
Kamis, 04 Desember 2014
10.32
Unknown
Omah Kebon - Umur dan kematian hingga kekinian, menjadi rahasia terbesar bagi manusia. 
Tapi,
 kalau sekadar memperkirakan berapa lama seseorang bisa hidup sehat 
sebelum akhirnya meninggal, bisa melakukan tes kemampuan berdiri dari 
posisi duduk ini.
Tes sederhana yang dikembangkan oleh Dr Claudio Gil Araujo dari Medicine Clinic di Rio de Janeiro, Brasil
 ini, bisa dilakukan di manapun tanpa perlu alat canggih. Cukup perlu 
alas duduk sekaligus pengaman apabila terjatuh saat kita berusaha 
berdiri.
Caranya dimulai dengan duduk bersila di atas matras. 
Lalu, kita harus berdiri tanpa memikirkan seberapa cepat hal itu bisa 
dilakukan. Yang diamati cuma seberapa banyak bantuan yang diperlukan 
untuk bisa berdiri.
Bantuan yang dimaksud antara lain meliputi 
pergerakan tangan atau kaki, misalnya mendorong badan atau sekedar 
menjaga keseimbangan. 
Makin sedikit menggunakan bantuan tangan saat berdiri, diyakini peluangnya untuk memiliki umur panjang akan makin besar.
Hasil
 pengamatan terhadap 2.000 laki-laki paruh baya, telah membuktikan 
keyakinan tersebut. Dalam pengamatan selama enam tahun, partisipan yang 
mampu berdiri dari posisi duduk tanpa bantuan tangan atau benda lain, 
cenderung hidup lebih lama dibandingkan yang lain.
Selama penelitian berlangsung, 159 orang partisipan akhirnya meninggal dunia dengan tingkat kematian rata-rata 7,9 persen.
Partisipan
 yang butuh banyak bantuan untuk berdiri memiliki tingkat kematian yang 
lebih tinggi dibandingkan yang bisa melakukannya tanpa bantuan.
"Fleksibilitas,
 kekuatan otot, rasio antara kekuatan dan berat badan serta koordinasi 
bukan hanya bagus untuk aktivitas sehari-hari, tetapi juga sangat 
mempengaruhi harapan hidup," kata Dr Araujo seperti dirilis Discover 
Magazine yang dikutip Dailymail, Rabu (3/12/2014
Langganan:
Komentar (Atom)
 web
 Twitter














