Senin, 27 April 2015


Seorang okupasi terapis, Linggar Prasetyo, menyatakan tidak sedikit pemyandang autis yang perlu diterapi secara fisik. Beberapa Anak autis kurang menerima rangsang sensorik dari lingkugnan. Misalnya tidak mau dipegang, sentuhan penolakan, tidak mau bermain di plosotan, tidak mau melompat dan sebagainya. "Kalau ada penolakan seperti itu otomatis menjadi penghambat. 

Ada Pendekatan khusus yaitu memberikan sentuhan ke sendi dan sikap," jelasnya. Untuk membuat penyandang autis mau melompat misalnya, perlu waktu berbulan-bulan. Jika tidak ada masalah dengan otot, tapi hanya terkait koordinasi sensor dan gerak, paling tidak butuh waktu tiga bulan. Yang terpenting, penyandang autis mau meniru gerakan. (*)

0 komentar: